Gedung Perpustakaan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan secara langsung diresmikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak H. Yaqut Cholil Qoumas, dalam acara Launching UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan pada Selasa, 27 September 2022 di kampus 2
Rowolaku, Kajen, Pekalongan.
Peresmian gedung perpustakaan yang merupakan gedung SBSN ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Menteri Agama. Turut mendampingi dalam acara ini di antaranya Ibu Inayah Wulandari Wahid, putri bungsu Gusdur, dan Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Bapak Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag. Selain gedung perpustakaan, terdapat 2 gedung lain yang juga turut diresmikaan, yaitu gedung Fakultas Syariah (FASYA) dan gedung Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD).
Suatu kehormatan bagi Perpustakaan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan saat Menteri Agama melakukan peninjauan langsung terhadap gedung perpustakaan. Beliau singgah sejenak di salah satu tempat Co-working di social area lantai 1 perpustakaan dan merasa nyaman serta menilai bahwa Perpustakaan UIN Gusdur menarik. Gusmen dalam diskusi santai dengan Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Bapak Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag, beliau juga menanyakan tentang fasilitas wifi di perpustakaan dan kemudahan aksesnya untuk pengunjung yang kemudian dijawab oleh Kepala Perpustakaan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Ibu Hj. Junaeti, S.Sos, M.M. Disamping itu Gusmen juga menanyakan terkait jumlah judul buku cetak dan digital koleksi perpustakaan. Beliau juga mengingatkan bahwa Kemenag sudah menjalin MOU dengan Perpustakaan Nasional RI, dan banyak sumber literatur yang bisa dimanfaatkan. Dalam kesempatan ini, kepala perpustakaan menyampaikan bahwa Perpustakaan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan selain memiliki koleksi digital sendiri, juga telah mensosialisasikan dan memanfaatkan koleksi digital Perpustakaan Nasional RI, yaitu e-Resources Perpusnas dan IPusnas yang dapat diakses secara online melalui website perpustakaan.
Dengan diresmikannya UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan maka besar harapan Menteri Agama pada seluruh civitas akademika untuk meneladani dan menjadikan Gusdur sebagai inspirasi dalam setiap langkah dan perjuangan di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Gusdur cukup diterjemahkan dalam satu kata humanisme, maka jadikan mahasiswa yang humanis yaitu mahasiswa yang memanusiakan manusia lain.