Perpustakaan UIN KH Abdurrahman Wahid secara maraton pada 17 dan 18 November 2022 melaksanakan kegiatan visitasi akreditasi perpustakaan secara on site. Kegiatan ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan persiapan penilaian akreditasi perpustakaan yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI.
Kegiatan visitasi lapangan diawali dengan kegiatan pembukaan pada Kamis, 17 November 2022, pukul 16.00 WIB, bertempat di ruang seminar lantai 3 gedung perpustakaan UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan. Hadir pada saat kegiatan para pimpinan UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, seperti Rektor, para wakil rektor, para dekan, serta pimpinan lembaga yang ada di lingkungan UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, termasuk undangan dari mitra perpustakaan seperti dari perpustakaan daerah Kota dan Kabupaten Pekalongan.
Pada sambutannya, rektor UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. Dr. H Zaenal Mustakim, M.Ag menyampaikan apresiasinya kepada para asesor akreditasi dari Perpustakaan Nasional RI. Rektor juga menyampaikan bahwasanya Perpustakaan KH Abdurrahman Wahid Pekalongan siap untuk melaksanakan kegiatan penilaian akreditasi berdasarkan pada 6 komponen utama standar nasional perpustakaan. Di akhir sambutannya, rektor turut menyampaikan harapannya agar perpustakaan KH Abdurrahman Wahid Pekalongan mendapatkan predikat A. Pada kesempatan yang sama, perwakilan asesor yakni Dr. Ahmad Masykuri, M.M juga menyampaikan sambutannya yang menyatakan bahwa perpustakaan memang harus melakukan proses akreditasi sebagai bukti pelayanan prima kepada para pemustaka/stakeholder. Bahkan, kedepannya, perpustakaan harus siap dengan standarisasi perpustakaan yang lebih kompleks yang mulai mengukur tentang tingkat literasi. Namun demikian, beliau berpesan bahwa jangan menjadikan proses akreditasi sebagai beban, namun harus dijadikan motivasi agar perpustakaan selalu siap dalam memberikan pelayanan kepada para pemustakanya. Kegiatan pembukaan ini sendiri kemudian ditutup dengan gala dinner dimana para asesor dan tamu undangan disuguhi dengan makanan khas Pekalongan.
Pada hari berikutnya, Jum’at, 18 November 2022 perpustakaan divisitasi langsung oleh tim assesor, yang terdiri dari 2 orang assesor utama dan 1 orang assesor pendamping. Tim assessor tersebut diantaranya Dr. Riko Bintari Pertamasari, M.Hum, Dr. Ahmad Masykuri, M.M, dan Cicilia Sri Rahayu, S.IP. Adapun tim perpustakaan dibagi dalam 6 komponen, dimana masing-masing komponen terdapat penanggung jawab yang siap mempertanggungjawabkan borang akreditasi yang telah disusun.
Dalam acara ini, Dr. Ahmad Masykuri, M.M. sebagai reviewer komponen 1 (Koleksi Perpustakaan), komponen 2 (Sarana dan Prasarana Perpustakaan), serta komponen 3 (Pelayanan Perpustakaan), didampingi oleh Cicilia Sri Rahayu, S.IP. Masing-masing penanggung jawab komponen diminta memberikan penjelasan terkait evaluasi diri komponen tersebut. Sedangkan Dr. Riko sebagai reviewer komponen 4 (Tenaga Perpustakaan), komponen 5 (Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan), serta komponen 6 (Penguat) secara khusus meminta hanya satu orang dari tim perpustakaan yang menjelaskan evaluasi diri dari tiga komponen tersebut. Bertindak sebagai perwakilan tim perpustakaan yaitu Nani Nuryani, S.Hum, yang juga merupakan tim GKM Perpustakaan.
Kepala Perpustakaan, Junaeti, S.Sos, M.M. mengawal penuh tim perpustakaan selama proses visitasi akreditasi. Review komponen berlangsung mulai pukul 08.30 - 13.00 WIB, diselingi dengan salat Jum’at. Acara ditutup dengan pembacaan sementara hasil visitasi akreditasi oleh tim assesor. Dalam kesempatan ini, Dr. Masykuri dan Dr. Riko menyampaikan secara detail hasil evaluasi diri dari 6 komponen standar nasional perpustakaan yang telah dimiliki dan dilaksanakan oleh Perpustakaan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. “Hasil sementara perpustakaan ini masuk kategori A,” demikian disimpulkan Dr. Masykuri, yang langsung disambut ucapan hamdalah dan tepuk tangan meriah dari tim perpustakaan.
Kepala perpustakaan dengan berbangga hati menyambut hasil sementara dari tim assessor. Akreditasi perdana perpustakaan ini merupakan langkah awal perpustakaan untuk semakin maju. “Setelah akreditasi ini, semangat kita harus tetap menggelora karena akreditasi berikutnya perpustakaan harus memiliki dan melaksanakan 9 komponen dari standar perpustakaan nasional,” terang Ibu Junaeti. Kepala perpustakaan dengan bangga mengapresiasi semangat tim perpustakaan, mulai dari proses persiapan baik kelengkapan dokumen, sarana prasarana, maupun di setiap pelaksanaan kegiatan sejak beberapa tahun lalu hingga sekarang. Tim perpustakaan harus selalu bersemangat untuk mempertahankan hasil yang telah didapatkan dengan tetap berkreasi dan berinovasi serta menjadikan masukan dari tim assesor sebagai petunjuk perbaikan di masa yang akan datang. Perpustakaan memang sudah seharusnya dikelola dengan baik sesuai standar perpustakaan nasional. Dengan demikian, perpustakaan akan selalu dapat mencapai hasil maksimal di setiap visitasi akreditasi perpustakaan.