Dalam rangka standarisasi peningkatan manajemen mutu kelembagaan di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, perpustakaan menjadi salah satu unit yang
dilaksanakan audit International Standardization Organization (ISO) 9001: 2015 dan ISO 21001: 2018. Acara ini bertempat di Ruang Seminar lantai 3 perpustakaan pada Jum’at, 24 November 2023, dihadiri oleh Kepala Perpustakaan, Tim Auditor ISO dari PT. Decra Group Indonesia, perwakilan dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), dan beberapa staf perpustakaan.
Kepala Perpustakaan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Hj. Junaeti S.Sos, M.M, dalam sambutan menyampaikan bahwa audit ISO dapat menjadi sarana bagi perpustakaan dalam menjaga mutu organisasi agar tetap baik sesuai pedoman yang digunakan. “Perpustakaan sudah berusaha menyiapkan dokumen-dokumen terkait ISO. Jika dalam pelaksanaan audit ini ternyata belum sesuai, maka dengan adanya temuan dari tim auditor akan membantu perpustakaan menjadi lebih baik lagi,” tutur Junaeti. Menurutnya, dengan adanya standar ISO sehingga dalam melakukan pekerjaan memiliki pedoman, arah, dan tujuan jelas yang harus dicapai.
Sementara itu, auditor ISO dari PT. Decra Group Indonesia, Ainun Najib, M.M, secara langsung melakukan pengecekan terhadap dokumen-dokumen yang telah disiapkan oleh perpustakaan. Temuan-temuan yang terdapat pada audit ISO tahun lalu dilakukan pengecekan kembali, diantaranya: Risk Register, Standar Operasional Prosedur (SOP), Survei Kepuasan Layanan, Stock Opname, evaluasi pemenuhan syarat jabatan (kompetensi), dan kegiatan preservasi perpustakaan. Beberapa hal yang menjadi catatan auditor diharapkan dapat dipenuhi oleh perpustakaan sampai dengan waktu audit ISO berikutnya.
Sertifikasi ISO menggunakan standar internasional yang diterapkan di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menjadi indikator yang berorientasi pada sistem manajemen mutu dan sistem manajemen organisasi pendidikan. Dengan adanya sertifikasi ISO dapat menjadi bukti bahwa suatu perguruan tinggi memiliki standar internasional. Perpustakaan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan sebagai unit pelaksana teknis menjadi bagian tak terpisahkan dari lembaganya, yang juga perlu dipastikan berjalannya organisasi dan layanan dengan baik. Hal ini dikarenakan hasil penilaian terhadap perpustakaan berpengaruh juga terhadap lembaga atau institusi itu sendiri.