Perpustakaan IAIN Pekalongan mempersembahkan acara Bedah Buku “Al-Qur’an melukiskan kisah Nabi A.S : Kajian Semiosis” secara virtual melalui zoom meeting.
Acara bedah buku secara virtual melalui zoom meeting dilaksanakan pada hari Selasa, 14 Desember 2021 dengan durasi waktu kurang lebih 2 jam dan diikuti oleh
77 peserta. Kepala Perpustakaan IAIN Pekalongan, Ibu Hj. Junaeti, S.Sos, M.M, dalam sambutan menyampaikan bahwa tujuan dari acara bedah buku tersebut untuk melakukan kegiatan promosi perpustakaan berupa publikasi dan interpretasi dari karya civitas akademika IAIN Pekalongan, baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa. Melalui kegiatan ini, perpustakaan secara berkelanjutan akan berusaha mempromosikan karya-karya civitas akademika dengan menyediakan fasilitas dan forum, sebagai contoh seperti acara bedah buku yang telah dilaksanakan tersebut. “Kami menunggu partisipasi dari civitas akademika IAIN Pekalongan yang memiliki karya (buku) agar bisa dibedah di forum yang disediakan oleh perpustakaan,” kata Ibu Junaeti. Harapan beliau penyelenggaraan acara bedah buku di perpustakaan akan berkelanjutan dan semakin lebih baik lagi.
Bapak Arditya Prayogi, M.Hum bertindak sebagai moderator memulai acara dengan membacakan curriculum vitae para narasumber. Narasumber dari acara tersebut yaitu Bapak Muhammad Alghiffary, M.Hum (Dosen IAIN Pekalongan) sebagai narasumber utama (penulis buku yang dibedah) dan Bapak Ihsan Sa’dudin , M.Hum (Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon) sebagai narasumber pembanding. Adapun buku yang dibedah berjudul Al-Qur’an Melukiskan Kisah Nabi Nuh A.S : Kajian Semiosis. Buku tersebut mengkaji kisah nabi Nuh A.S yang terdapat dalam Al-Qur’an, khususnya penafsiran tentang bahtera sebagai pilihan penyelamat hidup yang digambarkan dalam kisah tersebut.
Narasumber utama, Bapak Muhammad Alghiffary, M.Hum, menjelaskan tentang isi dan metode yang digunakan dalam penulisan buku, lengkap dengan teori semiotika dan ruang lingkup yang difokuskan pada fenomena keagamaan. Beliau juga menceritakan sekilas pengalaman tentang proses penulisan buku tersebut yang menghabiskan waktu selama kurang lebih 2 tahun sampai akhirnya dapat terbit pada tahun 2016. Sebagai narasumber pembanding, Bapak Ihsan Sa’dudin , M.Hum, memberikan komentar atas kandungan buku dari beberapa sudut pandang, baik sistematika penulisan, metodologi, maupun pengkajian teori yang digunakan. Beliau menyampaikan beberapa masukan untuk bahan revisi dengan harapan akan muncul edisi revisi sebagai perbaikan karya tersebut. “Perlu tambahan deskripsi tentang gangguan atau hambatan pada teori komunikasi yang digunakan untuk menggambarkan kisah dalam buku tersebut. Selain itu, perlu adanya tambahan referensi internasional yang baru (minimal 5 tahun terakhir),” terang pak Ihsan.
Setelah paparan dari narasumber, peserta bedah buku virtual diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan dan mendapatkaan doorprize dari perpustakaan. Diantara penanya yang beruntung mendapatkan doorprize yaitu peserta dengan identitas nama Ilham Cahyanto (08xx xxxx 3198) dan Sultan Mubarok. Acara ditutup dengan closing statement dari narasumber yang memberikan motivasi untuk menghasilkan karya-karya penelitian linguistik khususnya pengkajian isi Al-Qur’an, karena Al-Qur’an merupakan teks terbuka yang dapat ditafsirkan oleh siapapun, namun tetap dengan menggunakan metode yang ketat dan tepat.